Sabtu, 16 Februari 2013

Jarum Rajut

 
Pada postingan sebelumnya, secara teori sudah dijelaskan mengenai perbedaan antara merajut dan merenda. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai Jarum yang digunakan untuk merajut/merenda.

1. Jarum hook / hakken
Pengait atau hook adalah alat yang digunakan untuk merajut (crochet) dan biasanya terbuat dari stainless. Dengan panjang sekitar 12-13 cm, ujungnya berbentuk kail yang berfungsi untuk mengait benang. Ukurannya juga bermacam-macam, mulai dari yang kecil hingga yang berukuran besar.


Besar kecilnya ukuran dapat dilihat dari ujung kailnya. Bila ujung kailnya kecil dan cenderung tajam, nomornya kecil. Sebaliknya, bila ujung kailnya besar dan cenderung tumpul, nomornya besar. Penggunaannya di sesuaikan dengan benang dan hasil yang ingin diperoleh. Biasanya hook dengan nomor  kecil, hasil rajutannya pun biasanya lebih rapat. Sedangkan hook dengan nomor besar digunakan untuk benang besar dan hasil rajutannya lebih besar. 

2. Jarum brein 
Berdasarkan bahan, jarum brein terdiri dari beberapa jenis bahan antara lain bambu, alumunium (stanless steel), plastik dan kayu. Untuk perajut pemula, disarankan memakai jarum dari bambu karena tidak terlalu licin dan semakin nyaman jika sering dipakai. 
 

Sedangkan dari bentuk (tipe) Jarum brein terdiri dari bentuk jarum lurus (straight needle), seperti sumpit yang terdiri dari dua jenis sisi. Jarum satu sisi (single pointed needle) yang digunakan untuk membuat rajutan yang tidak melingkat. Jarum dua sisi (double pointed needle) digunakan untuk membuat rajutan yang melingkar atau rajutan yang harus dikerjakan dari dua sisi. Sedangkan jarum melingkar (circular needle) ujung jarum jenis ini terbuat dari bahan bambu dan logam, tetapi bagian tengah jarum terbuat dari senar.



Memilih Jarum Rajut
Ada berbagai jenis jarum rajut yang beredar di pasaran, dibedakan oleh ukurannya, bentuknya, dan juga bahannya. Dari segi ukurannya atau diameternya, jarum rajut tersedia dari mulai ukuran 2 mm hingga sekitar 2 cm. Diameter jarum ini menentukan kerapatan rajutan nantinya. Semakin kecil diameter jarum, semakin rapat rajutannya. Dan sebaliknya.

Dari segi bentuknya, jarum rajut ada yang lurus panjang berujung satu, lurus pendek berujung dua, dan melingkar. Ada juga yang semi melingkar, namanya jarum flex. Secara fungsi ia sama dengan jarum lurus. Ada juga produsen jarum rajut seperti Boye atau Denise yang menyediakan satu set interchangeable needles, terdiri dari kepala jarum dan kabel-kabel penghubung yang berbeda-beda panjangnya. 

Dari segi bahan, ada jarum rajut yang terbuat dari metal (aluminium), bambu, kayu, plastik, bahkan juga gelas. Jarum metal dan plastik biasanya yang paling murah dan mudah ditemukan. 

Kamus Ukuran Jarum Rajut
Jarum metal, licin dan relatif berat di tangan. Tangan jadi mudah capek, dan jari lebih mudah kapalan . Tapi keuntungannya, ia tahan lama, tidak mudah rusak. Jarum bambu, seret dan ringan. Tidak mudah capek merajut dengan jarum bambu, dan enak dipakai merajut benang-benang licin semacam rayon atau sutra. Tapi jarum bambu tentu saja mudah patah kalau kita tidak hati-hati. Jarum plastik, murah, ringan, tidak begitu licin, tapi juga tidak seret. Kekurangannya, mudah melengkung terutama yang diameternya kecil. Jarum kayu dan gelas, biasanya merupakan fancy needles, mahal dan dibeli untuk koleksi.

Begitu banyak jenis jarum rajut, bagaimana memilihnya? Sesuaikan dengan kebutuhan. Apa yang akan Anda rajut? Seberapa besar ukurannya? Kerapatannya? Ingin yang tahan lama atau yang ringan di tangan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar